Pengertian Futsal 2
Melanjutkan dari artikel futsal pertama ,kami melanjutkan ke perlengkapan pemain dan lain lain.
6. Perlengkapan Pemain
Untuk keselamatan pemain, seorang pemain dilarang menggunakan perlengkapan atau sesuatu yang berbahaya, baik untuk dirinya maupun orang lain. Perlengkapan yang harus dipakai oleh setiap pemain adalah sebagai berikut.
1) Seragam atau pakaian. Dalam setiap pertandingan seragam futsal memiliki nomor di bagian depan dan belakang. Nomornya dimulai dari 1 sampai 15. warna dari nomor harus berbeda dengan warna seragam.
2) Celana pendek harus yang dapat menyerap keringat dan warnanya sama dengan warna dasar seragam.
3) Kaus kaki.
4) Pengaman kaki (shinguard). Seluruh bagian shinguard tertutup kaus kaki, terbuat dari bahan karet atau plastik, dan harus memberikan perlindungan yang cukup.
5) Sepatu yang digunakan harus jenis sepatu yang diizinkan, yaitu sepatu kanvas atau terbuat dari kulit halus.
6) Seragam yang digunakan penjaga gawang, boleh menggunakan celana panjang. Warna seragam yang digunakan harus dapat dibedakan dari pemain yang lainnya. Jika penjaga gawang menjadi pemain lapangan penjaga tersebut harus menggunakan seragam dengan nomor punggung pemain yang digantikannya.
2) Celana pendek harus yang dapat menyerap keringat dan warnanya sama dengan warna dasar seragam.
3) Kaus kaki.
4) Pengaman kaki (shinguard). Seluruh bagian shinguard tertutup kaus kaki, terbuat dari bahan karet atau plastik, dan harus memberikan perlindungan yang cukup.
5) Sepatu yang digunakan harus jenis sepatu yang diizinkan, yaitu sepatu kanvas atau terbuat dari kulit halus.
6) Seragam yang digunakan penjaga gawang, boleh menggunakan celana panjang. Warna seragam yang digunakan harus dapat dibedakan dari pemain yang lainnya. Jika penjaga gawang menjadi pemain lapangan penjaga tersebut harus menggunakan seragam dengan nomor punggung pemain yang digantikannya.
7. Wasit
Setiap permainan dipimpin oleh seorang wasit. Wasit dalam pertandingan futsal terdiri atas tiga orang dan satu penjaga waktu. Wasit memiliki kewenangan penuh untuk menegakkan peraturan permainan, sejak ia memasuki sampai meninggalkan lapangan permainan.
Kekuasaan dan tanggung jawab wasit pertama, antara lain sebagai berikut.
1) Menegakkan peraturan permainan.
2) Membuat dan memelihara catatan pertandingan untuk dipergunakan sebagai laporan pertandingan.
3) Bertindak sebagai penjaga waktu, jika penjaga waktu tidak hadir.
4) Menghentikan, menunda, atau mengakhiri pertandingan untuk setiap pelanggaran yang dilakukan pemain.
5) Melakukan tindakan disiplin terhadap kesalahan pemain dalam bentuk peringatan dan sanksi pelanggaran.
6) Memastikan tidak ada orang yang berhak untuk berada di dalam lapangan.
7) Membiarkan permainan berlanjut sampai bola keluar, jika terdapat pemain yang mengalami luka ringan.
8) Memastikan bola memenuhi persyaratan.
9) Membiarkan permainan berlanjut ketika terjadi sebuah pelanggaran terhadap salah satu tim. Namun, tim yang pemainnya digelar berada pada posisi yang menguntungkan untuk mencetak gol. Namun, jika tidak menghasilkan gol, wasit harus memberikan hukuman terhadap tim yang melakukan pelanggaran yang terjadi sebelumnya.
2) Membuat dan memelihara catatan pertandingan untuk dipergunakan sebagai laporan pertandingan.
3) Bertindak sebagai penjaga waktu, jika penjaga waktu tidak hadir.
4) Menghentikan, menunda, atau mengakhiri pertandingan untuk setiap pelanggaran yang dilakukan pemain.
5) Melakukan tindakan disiplin terhadap kesalahan pemain dalam bentuk peringatan dan sanksi pelanggaran.
6) Memastikan tidak ada orang yang berhak untuk berada di dalam lapangan.
7) Membiarkan permainan berlanjut sampai bola keluar, jika terdapat pemain yang mengalami luka ringan.
8) Memastikan bola memenuhi persyaratan.
9) Membiarkan permainan berlanjut ketika terjadi sebuah pelanggaran terhadap salah satu tim. Namun, tim yang pemainnya digelar berada pada posisi yang menguntungkan untuk mencetak gol. Namun, jika tidak menghasilkan gol, wasit harus memberikan hukuman terhadap tim yang melakukan pelanggaran yang terjadi sebelumnya.
Kekuasaan dan tanggung jawab wasit kedua, antara lain sebagai berikut.
1) Wasit kedua berada di sisi lapangan yang berlawanan dari posisi wasit dan dilengkapi dengan peluit.
2) Membantu wasit pertama untuk mengawasi pertandingan agar tetap berjalan sesuai dengan peraturan permainan.
3) Menghentikan permainan jika terjadinya pelanggaran dari peraturan-peraturan.
4) Memastikan bahwa penggantian pemain dilaksanakan dengan baik.
2) Membantu wasit pertama untuk mengawasi pertandingan agar tetap berjalan sesuai dengan peraturan permainan.
3) Menghentikan permainan jika terjadinya pelanggaran dari peraturan-peraturan.
4) Memastikan bahwa penggantian pemain dilaksanakan dengan baik.
Kekuasaan dan tanggung jawab wasit ketiga, antara lain sebagai berikut.
1) Membuat catatan atas pelanggaran akumulasi lima pertama yang dilakukan tim.
2) Membuat catatan dari penghentian permainan dan memberikan alasannya.
3) Membuat catatan pemain-pemain yang menciptakan gol.
4) Mencatat nama dan nomor pemain yang mendapat peringatan dan dikeluarkan.
5) Menyediakan segala informasi yang relevan dengan pemain.
2) Membuat catatan dari penghentian permainan dan memberikan alasannya.
3) Membuat catatan pemain-pemain yang menciptakan gol.
4) Mencatat nama dan nomor pemain yang mendapat peringatan dan dikeluarkan.
5) Menyediakan segala informasi yang relevan dengan pemain.
Kekuasaan dan tanggung jawab penjaga waktu (time keeper), antara lain sebagai berikut.
1) Memastikan bahwa durasi pertandingan sesuai ketentuan, yaitu dengan cara menjalankan chronometer saat pertandingan dimulai, memberhentikan waktu saat bola keluar lapangan, dan menghentikan waktu dengan hal-hal yang berhubungan dengan pelanggaran permainan.
2) Memeriksa time-out.
3) Memeriksa periode hukuman waktu efektif dua menit ketika pemain telah dikeluarkan.
4) Mengindikasikan akhir dari separuh pertandingan
pertama, kedua, akhir pertandingan, dan akhir periode waktu tambahan.
5) Menyediakan dan menjaga sebuah catatan dari semua waktu sela (time-out) yang tersedia untuk setiap tim.
6) Menyediakan catatan atas pelanggaran akumulasi kelima pertama yang di
2) Memeriksa time-out.
3) Memeriksa periode hukuman waktu efektif dua menit ketika pemain telah dikeluarkan.
4) Mengindikasikan akhir dari separuh pertandingan
pertama, kedua, akhir pertandingan, dan akhir periode waktu tambahan.
5) Menyediakan dan menjaga sebuah catatan dari semua waktu sela (time-out) yang tersedia untuk setiap tim.
6) Menyediakan catatan atas pelanggaran akumulasi kelima pertama yang di
8.Posisi Dalam Futsal
Apa saja posisi dalam futsal? Di posisi mana saya harus bermain? Dua pertanyaan itu paling sering ditanyakan oleh kebanyakan orang pada umumnya. Lebih khusus untuk pemain yang baru mengenal format permainan 5-a-side (futsal).
Bahkan, jika kamu seorang pemain yang berpengalaman sekalipun, tetap memerlukan waktu untuk menjalankan dan memahami peran yang diberikan oleh tim. Proses menjalankan peran di dalam tim akan lebih mudah bila memahami kriteria dasar pada setiap posisi. Lebih penting lagi, mengetahui di posisi mana kamu dapat mengoptimalkan kelebihan dan menutupi kelemahan yang kamu punya.
Posisi yang tepat tergantung dari strategi dan taktik yang diterapkan oleh tim. Setiap sistem mungkin memiliki peran yang sedikit berbeda. Dan setiap peran mungkin dikenal dengan bermacam nama, namun umumnya terbagi menjadi 5 kategori (tanpa menyertakan posisi penjaga gawang).
lima posisi umum dalam futsal antara lain, Pivot / Target Man/ Top Man/ Striker (specialis), Midfielders/ Utility Player/ Wingers, Last Man / Fixo / Stopper (spesialis), Attackers, dan Defenders.
Nah, pada artikel kali ini, Futsal Zone akan memperkenalkan kamu apa dan bagaimana posisi Pivot / Target Man/ Top Man/ Striker (specialis).
Pemain yang bermain di posisi ini dikenal dengan beragam sebutan, tetapi pada dasarnya pemain ini didaulat untuk memimpin serangan tim. Mereka selalu mencari cara untuk membuat pertahanan lawan kewalahan. Berperan sebagai ujung tombak tim saat menyerang.
Sebutan ‘Pivot’ sering digunakan untuk pemain tersebut dalam dunia futsal. Hal itu dikarenakan mereka sering kali menerima bola dalam keadaan membelakangi gawang. Mencari cara untuk berputar atau melakukan gerakan ‘Pivot’ (poros) melewati lawan dan melepaskan tembakan ke gawang.
Menjadi poros bagi tim, mempertahankan penguasaan bola lalu memberikan umpan kepada rekan tim dan juga membuat ruang permainan. Meski fokus utama seorang pivot adalah menyerang, mereka harus tetap berkontribusi dalam pertahanan.
Jarang ditemukan sebuah tim yang memainkan dua pivot bersamaan (meskipun ada, biasanya kedua pemain tersebut akan saling betukar peran). Namun sudah menjadi hal umum manakala tim tidak menggunakan posisi pivot sama sekali (contohnya dalam penerapan formasi 2-0-2). Akan tetapi memiliki pemain yang spesialis memainkan peranan pivot akan sangat membantu kinerja tim.
@. Futsal for Smp/smk
formasi yang cocok untuk siswa dikelas SMP/SMK
1.SMP
Untuk siswa smp sebenarnya masih dalam proses pengenalan suatu olahraga sebab pemikiran siswa smp masih sangat senang untuk bermain sebuah permainan/olahraga yang membuatnya senang dan terhibur , rata rata siswa smp bermain futsal karna kesenangan , siswa smp mungkin mulai menyusun strategi permainan ketika akan mengahadapi sebuah kompetisi/turnamen yang diselenggarakan oleh sebuah organisasi,sekolah, dan universitas, serta pada saat perayaan hari besar nasional (PHBN) , dan itu pun masih di lingkup satu Kota / dalam kota
2.SMK
Sebenarnya SMK dan SMP hampir sama untuk latihan dan formasinya karena berhubung siswa SMK lebih mempunyai pemikiran yang dewasa dari Siswa SMP.
Untuk siswa smp sebenarnya masih dalam proses pengenalan suatu olahraga sebab pemikiran siswa smp masih sangat senang untuk bermain sebuah permainan/olahraga yang membuatnya senang dan terhibur , rata rata siswa smp bermain futsal karna kesenangan , siswa smp mungkin mulai menyusun strategi permainan ketika akan mengahadapi sebuah kompetisi/turnamen yang diselenggarakan oleh sebuah organisasi,sekolah, dan universitas, serta pada saat perayaan hari besar nasional (PHBN) , dan itu pun masih di lingkup satu Kota / dalam kota
2.SMK
Sebenarnya SMK dan SMP hampir sama untuk latihan dan formasinya karena berhubung siswa SMK lebih mempunyai pemikiran yang dewasa dari Siswa SMP.
@. Latihan dan Formasi
Untuk siswa SMP proses latihanya masih berbasis dasar dari pengenalan apa itu teknik,fisik,strategi,formasi, kita akan membahas satu persatu :
1. Tekhnik
Dasar tekhnik futsal adalah sama dengan dasar tekhnik pada sepak bola yaitu passing,dribling,control, yang semua harus didasari pada tekhnik yang bagus ,caranya untuk mempelajari tersebut kita harus melatihnya setiap minimal 3x dalam seminggu , agar kita mempunyai felling ball, kalo bisa setiap sore sekitar 30 menit kita berlatih tekhnik tekhnik tersebut agar kita mengerti celah bola bola.
2. Fisik
Tekhnik dasar yang kedua adalah Fisik, karna fisik adalah sangat berhubungan dengan tekhnik, cara melatih fisiknya adalah contoh melatih kekuatan otot paha, betis, otot tangan pun juga perlu karna didalam permainan tersebut kita dituntut untuk melindungi bola tersebut.
Untuk melatih fisik tidak bisa langsung jadi secara instan, itu perlu waktu dan perlu proses yang panjang ,kenapa ? Sebab fisik adalah sangat membuat sesorang pemain kapok dalam latihan (bagi yang mental jelek). Mental pemain bisa di bentuk oleh seorang pelatih teesebut , tidak semua pelatih bisa membentuk mental anak yang sangat kuat, contoh pelatih yang sangat berhasil memotivasi dan membuat mental baja pemain adalah INDRA SJAFRI, Iya betul indra sjafri berhasil memotivasi dan memental pemainya pada saat evan dhimas dkk menghadapi korsel pada final liga tersebut.
Misalnya dalam sepak bola fisik sederhana adalah jogging lapangan sepak bola 10 putaran dengan waktu 18 menit, itu yang saya lakukan dan saya praktekkan , namun itu tidak setiap hari, butuh recovery 1-2 hari untuk memulihkan tenaga yanh terkuras saat kita jogging tersebut.
Untuk melatih fisik tidak bisa langsung jadi secara instan, itu perlu waktu dan perlu proses yang panjang ,kenapa ? Sebab fisik adalah sangat membuat sesorang pemain kapok dalam latihan (bagi yang mental jelek). Mental pemain bisa di bentuk oleh seorang pelatih teesebut , tidak semua pelatih bisa membentuk mental anak yang sangat kuat, contoh pelatih yang sangat berhasil memotivasi dan membuat mental baja pemain adalah INDRA SJAFRI, Iya betul indra sjafri berhasil memotivasi dan memental pemainya pada saat evan dhimas dkk menghadapi korsel pada final liga tersebut.
Misalnya dalam sepak bola fisik sederhana adalah jogging lapangan sepak bola 10 putaran dengan waktu 18 menit, itu yang saya lakukan dan saya praktekkan , namun itu tidak setiap hari, butuh recovery 1-2 hari untuk memulihkan tenaga yanh terkuras saat kita jogging tersebut.
3. Strategi
Strategi adalah sebuah cara / pola yang dilakukan seorang pelatih kepada anak buahnya , strategi hanya dipunyai oleh seorang pelatih. Pemain pun juga punya strategi namun strategi pemain kadang blank saat dilapangan.
4. Formasi
Formasi sangat penting untuk sebuah tim sebab formasi menentukan posisi pemain dan itu hanya dimiliki oleh seorang pelatih dan semua pelatih mempunya formasi rahasia masing masing pelatih , contoh formasi pada futsal adalah 1-2-2 , 1-3-1, dll.
Contoh formasi pada sepak bola adalah 4-3-3, 4-4-2, Dll sepak bola sudah saya jelaskan pada artikel sebelumnya.
Contoh formasi pada sepak bola adalah 4-3-3, 4-4-2, Dll sepak bola sudah saya jelaskan pada artikel sebelumnya.
_AndikMajidIbrahim_
Comments
Post a Comment